Senin, 09 Oktober 2023

Latihan 1

 OTOBIOGRAFI KU

Rangkai Lagi Satu - Satu

Oleh : Pudja Lastari

Assalaamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah saya bisa membuat otobiografi ini, meski masih banyak kekurangannya. Inilah otobiografi ku, selamat membaca.

Perkenalkan nama ku PUDJA LASTARI, saat aku lahir di beri nama itu oleh ibu dan bapakku. Karena nama itu terinspirasi dari artis hollywood Pooja Sharma, artis favorit ibu kala itu, dan lastari terinspirasi dari alam, dimana pekerjaan bapak adalah melestarikan alam. Aku anak ke dua dari pasangan Akhmad Yani  dan Neneng Hariyati. Bapak ku bekerja sebagai Pegawai BUMN di PERHUTANI, begitu juga dengan ibuku adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Aku lahir pada tanggal 05-Aprili-2002 di rumah. Aku, Bapak, Ibu dan Kakak ku  tinggal di rumah peninggalan (warisan) Nenek,  yang bertempat di Kp.Seuti RT.09, RW. 

Di usiaku yang menginjak 5 tahun, Aku dikaruniai adik perempuan yg bernama Zahra, sejak ada kehadirannya, saat itu juga aku merasa terasingkan. 

Dan pada saat umur ku sudah 6 tahun, aku sudah mulai bersekolah di TK Sanghyang Damar, dan sekolahan itu lumayan jauh dari rumahku, sehingga aku harus selalu diantar oleh ojek pribadi ibu, yang khusus megantar jemput ku, karena ibu ku mengurus adik ku yang masih bayi. Sehingga tidak bisa mengantar aku sekolah, dan begitu juga dengan bapak ku yg tidak bisa mengantar jemput karena bekerja diluar kota.

Setelah 1 tahun kemudian, aku tamat dari TK dan melanjutkan kejenjang SD (sekolah dasar), yang tempatnya tidak jauh dari rumah ku, Dan saat aku sudah kelas 1 SD, aku tidak pernah juga diantar oleh ibu atau bapak ku, karena aku sudah terbiasa sendiri, Padahal teman-teman ku masih banyak yg diantar jemput hingga ditunggu dari masuk pintu gerbang hingga keluar lagi. Apalagi pas pertama hari sekolah, semua didampingi ibunya masing-masing.

Masa kecilku, aku lalui dengan pahit manis. Mata pernah melihat, teling pernah mendengar. Saat aku SD, aku mulai bergaul dengan teman teman ku, seperti bermain dan belajar bersama. Di SD aku sering di panggil mpuj oleh teman teman ku, tidak tau alasannya kenapa.

Hari pertama masuk kesekolah aku masuk ke kelas 1, disana aku menemukan teman-
temanku yang baru bahkan teman TK ku juga berada satu kelas denganku.

Setelah aku kelas 4 SD aku mulai berlatih jualan makanan disekolah sama seperti ibu yang berjualan dirumah, setiap hari aku membawa 1 kantong plastik yg berisi nasi uduk, dan 1 box kecil berisi kue putu untuk dijual. Setiap jam istirahat aku selalu nongkrong didepan kelas tepatnya duduk dikoridor bawah jendela bersama teman ku yg sedang berjualan juga. Aku selalu semangat berjualan walaupun aku terbatas untuk bermain bersama teman-teman ku, tetapi mereka selalu membantu ku berjualan dan membeli dagangan ku.

Sampai dimana kenaikan kelas pun tiba, dan hasi rapor dibagikan, dan yang ditunggu-tunggu pengumuman peringkat kelas, akupun merasa berdegup kencang, karna dari kelas 1-2 selalu masuk 3 besar, namun ternyata hari itu dunia tidak berpihak kepadaku, akupun menangis tersedu-sedu sembari jalan menuju  pulang, dan ketika sampai rumah ternyata bapak sedang dalam perjalanan menuju rumah, air mataku makin tak terbendung, ketika ibu juga menyalahkan aku ketika tidak sesuai yg diharapkan nya. Namun setiba bapak dirumah, bapak bangga terhadapku dan menyalahkan ibu karena aku berjualan disekolah, padahal bapak tidak setuju dan tidak tahu menahu, namun ibu mempunyai alasan dibalik itu semua demi kebaikan ku juga, sebenarnya bukan karena kekurangan ekonomi, tapi memanfaatkan peluang/ agar terbiasa produktif dan tidak malu.

Setelah beberapa bulan kemudian, terjadi keanehan dirumah warisan nenek ku, dimana kakak ku yudit sering bermimpi aneh, dan melihat penampakan, kejanggalan muncul, seperti terror, dimana seolah-olah agar aku dan keluarga ku tidak betah dan diharuskan angkat kaki dari rumah tersebut, anehnya paman ku yg kebetulan satu atap hanya dibatasi tembok saja, mereka tidak merasakan hal yang sama. 

Ibu ku mulai tidak nyaman dengan hal tersebut dan memilih untuk ikut bapak kerja ke luar kota dan membawa aku, kakak dan adikku. Saat itu kami menggunakan sepeda motor supra fit, dengan posisi ku didepan, bapak ku yg mengendarai, kakak ku diapit ditengah serta ibu dibelakang sambil menggendong adik. sampai akhirnya tiba ditempat bapak kerja, walaupun lutut ku sakit karna tertekuk beberapa jam dimotor.
Disitu bapak dan ibu mencari kos tempat tinggal sementara, sebelum tabungan untuk membeli rumah terkumpul. Hingga sempat ganti kos tiap hari karna ibu tidak ada yg cocok, sampai akhirnya bapak memutuskan untuk tinggal di rumah teman kerja nya, kebetulan mempunyai kamar kosong dan luas. 

Saat itu bapak masih menjadi mandor di perhutani, setelah beberapa bulan tinggal dirumah teman kerja bapak, akhirnya bapak memutuskan untuk pulang ke rumah warisan nenek, dan 3 bulan kemudian, bapak mendapat kan reward sebagai karyawan terbaik, dan dinaikan jabatannya menjadi pegawai tetap dan pangkatnyan pun naik. Namun dibalik keberhasilan bapak tersebut ada pengorbanan seorang istri untuk suaminya, hingga kewarasnnya hilang, yang dimana sebelum tes, ibu mendoakan bapak hingga ibu tidak sadarkan diri setelah. Ujian terberat bagi ku saat itu, harus kehilangan jiwa ibu, dengan raga yang tak berdaya, menakutkan. Saat itu pikiranku kosong, dan bertanya-tanya apa yg terjadi dengan ibuku? mengapa ibu seperti itu? Kemana ibu? Kenapa ibu di sekap? Aku ingin bertemu ibu!, itulah pertanyaan yg sering kulontarkan pada semua orang. Tapi mereka berdalih bahwa ibu sedang tidur. Hingga aku sempat di urus dan dijadikan anak angkat oleh saudara jauh ibu selama beberapa bulan, hingga akhirnya biidznillah ibuku sembuh total. Sejak saat itu kehidupan ibu jauh lebih baik dari sebelumnya.

Seperti memulai lembaran baru, dengan jiwa ibu yang baru, rumah baru, lingkungan baru, dan sekolah baru. Aku sudah duduk di bangku SMP dengan semangat yang luar biasa, aktif berorganisasi, berprestasi dibidang akademik dan non akademik. Berbanding jauh saat aku masih SD, dan saat masa itu, aku mulai mengenal cinta monyet, yaa ternyata aku tidak terlalu jelek seperti monyet hehe, karena cowo teridaman saat itu jatuh cinta kepadaku, hanya saja dia playboy cap kampak, hingga tidak lama setelah jadian langsung ku putuskan dan tidak ingin kenal lagi hingga detik ini. Karena telalu sakit untuk menerima kenyataan. Sejak saat itu pula senyumku menjadi palsu soal cinta. Aku berjanji tidak akan jatuh cinta pada laki-laki kala itu. 
Hingga waktu yang sembuhkan, dan membawaku ke sebuah tempat pengobat hati "Asy-Syifa".

Tiga tahun berlalu, akhirnya aku mulai menempuh kisah kasih disekolah putih abu-abu. Pada saat itu aku memutuskan untuk melanjutkan sekolahku di SMKN 1 Pandeglang sembari menempuh pendidikan di pondok pesantren juga yaitu di ponpes salafie Asy Syfa. Tempat yang banyak memberikan banyak kesan, beruntung menjadi salah satu keluarga dar ponpes itu. Kekeluargaan yang sangat terasa, sudah ku anggap seperti rumah ku sendiri, karena lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman dipondok. Suasana dikota santri, asyik senangkan hati. Pagi, siang, sore, malam, selalalu bergema memuji Asma.nya. hingga kebiasaan ku dipondok dituntut untuk bisa berbicara dihadapan banyak orang, hingga akhirnya membawaku ke tempat dimana aku mengekspresikan diri disekolah dengan memgikuti event perlombaan baik ditingkat sekolah hingga nasional. Tahun 2021 dimna aku sedang menncari jati diri untik menentukan arah hidup, dan saat itu, dengan modal tekad aku memberanikan diri bahwa aku juga bisa seperti orang lain. Setelah lulus SMK di era pandemi covid19 yang mana menunda bangku kuliah ku selama 1 tahun. Aku mulai produktif dengan jualan, mengikuti event, salah satunya lomba PTQ jakarta, saat itu aku mengikuti dibidang tausiyah hingga aku bersaing dengan orang-orang hebat, hingga akhirnya aku lolos ke grand final. Namun tausiyah bukan sekedar hafalan namun harus memahami apa yg disampaikan. Lagi dan lagi semesta tak berpihak kepadaku. Aku gagal lanjut ke tingkat nasional. Saat itu pula aku menghukum diri sendiri untuk tidak memaksakan diri. Hingga sampai detik ini aku duduk dibangku kuliah aku selalu bercermin kepada diri sendiri, untuk memperbaiki apa yg pernah aku lakukan, menjadikan hari ini yang lebih baik.

Seperti kata orang " Rencanakanlah kehidupanmu atau kau akan selamanya menjadi bagaian dari rencana hidup orang lain". Dan tulislah mimpi luar biasa yang kita inginkan yang mungkin secara kapasitas diri kita itu sulit dicapai. Karna tidak ada yg tidak mungkin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan 5 Citaman

Oleh : Muhammad Haerul Kodar  Situs Citaman secara administratif letaknya berada di Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari,  Kabupaten Pandeglang...